TINDAKAN DARURAT UNTUK KORBAN PATAH TULANG

Patah tulang (fraktur) adalah keadaan dimana hubungan atau kesatuan jaringan tulang terputus, tulang memiliki kelenturan dan kekuatan yang memadai apabila trauma melebihi daya lentur tersebut maka terjadi fraktur. Beberapa penyebab terjadinya fraktur atau patah tulang adalah trauma, stress kronis dan berulang ataupun terjadinya pelunakan tulang yang abnormal.

BEBERAPA CARA UNTUK MENGATAHUI PATAH TULANG

Untuk mengetahui korban mengalami patah tulang bisa dengan membandingkan dengan sisi yang normal dan juga bisa dengan meraba dan merasakan.

Dengan metode membandingkan :

- Adanya perubahan asimetris antara kanan dan kiri
- Membentuk sudut atau berotasi (memutar)
- Tanda yang menunjukan bekas trauma
- Pembengkakan
- Terlihat adanya tulang yang keluar dari jaringan lunak

Dengan metode meraba dan merasakan :

- Bandingkan dengan sisi yang sehat sehingga anda bisa merasakan perbedaannya
- Adanya nyeri tekan pada daerah yang cedera
- Adanya suara dan sensasi berkeretak pada perabaan yang sedikit kuat
- Adanya gerakan yang abnormal dengan perabaan agak kuat
- Jangan melakukan pemeriksaan yang sengaja untuk mendapatkan bunyi, misalnya meraba dengan kuat sekali

Anda juga bisa memeriksa dengan metode gerakan, biasanya korban akan kehilangan fungi pada bagian yang cedera, apabila hal ini terjadi ada dua kemungkinan yang pertama adanya patah tulang kedua kerusakan saraf (ini terjadi karena patahan tulang merusak saraf tersebut).

Prinsipnya pertolongan untuk korban patah tulang adalah :

- Mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri
- Mencegah gerakan patah tulang yang dapat mengakibatkan kerusakan jaringan lunak disekitarnya, seperti pembuluh darah, otot, saraf dan lain-lain.

TINDAKAN DARURAT UNTUK KORBAN PATAH TULANG

1. Jika terjadi pendarahan lakukan prosedur penghentian pendarahan.
2. Tutup seluruh luka, tangani dengan hati-hati.
3. Korban tidak boleh menggerakan bagian yang cedera.
4. Imobilisasi patah tulang dengan penyandang, pembalut atau bidai.
5. Segera cari pertolongan medis.