Laman

DIFINISI FUNGSI DAN INSTALASI ANCHOR DALAM PANJAT TEBING


DIFINISI DAN FUNGSI ANCHOR

Anchor atau dalam bahasa indonesianya penambat sering juga disebut angker adalah sebuah system pengaman dalam instalasi tali-telami yang dianggap beresiko tinggi. Anchor paling sering digunakan dalam kegiatan olahraga di alam bebas terutama yang berhubungan dengan ketinggian seperti gunung, tebing atau tempat-tempat curam seperti lembah, goa dan sebagainya. Oleh karena itu kegiatan seperti panjat tebing (rock climbing), penyusuran goa (caving), vertical rescue hampir selalu menggunakan system anchor. Anchor bisa terpasang secara vertical bisa juga secara horizoltal tergantung karakter jalur ataupun medan dalam kegiatan.

Ada beberapa pertimbangan sebelum membuat anchor, semua pertimbangan-pertimbangan ini akan menjadi acuan untuk menentukan anchor seperti apa yang akan dibuat, antara lain :

- Benda yang akan dijadikan titik tumpuan anchor
- Besar dan berat beban yang akan di terima anchor
- Ketersediaan peralatan-peralatan pendukung.

Bagi seorang pemanjat tebing kemampuan membuat anchor adalah hal wajib yang harus dikuasai, bahkan menurut penulis variasi anchor dalam panjat tebing adalah yang paling kompleks dibanding kegiatan alam yang lain. Anchor adalah sebuah titik tempat semua system tali temali bergantung, karenanya sebuah anchor haruslah benar-benar kuat. Bolting dan hanger tempat memasang runner juga merupakan titik-titik anchor dalam rute panjat tebing.


JENIS – JENIS ANCHOR

Kalau dilihat dari media pemasangan anchor, maka anchor terbagi 2 (dua) jenis yaitu Natural anchor dan Artificial anchor, keduanya akan selalu digunakan dalam kegiatan manjat memanjat tergantung medan pemanjatan. Jadi bukan untuk dibanding-bandingkan namun karena keduanya berbeda media maka ada kelebihan dan kekurangannya sendiri-sendiri. Tetapi satu yang pasti dalam pemanjatan di dinding panjat (wall climbing) tak ada jenis natural anchor. 

Dalam sistem anchor sangat disarankan untuk membuat lebih dari 1 titik (piece) anchor ini berfungsi untuk meminimalisir terjadinya resiko kecelakaan seperti anchor yang terlepas karena pembebanan yang berlebihan, oleh karena itu sangat disarankan untuk membuat minimal 2 atau 3 piece anchor yang berfungsi sebagai backup dan juga berfungssi agar pembagian beban merata disetiap titik sehingga pembebanan tiap titik anchor akan berkurang, tentunya ini akan membuat system anchor semakin kuat. Dalam instalasinya pemasangan 2 titik dan titik anchor sebenarnya sama saja hanya titik anchornya saja yang bertambah kecuali untuk anchor multi pitch agak sedikit berbeda dalam instalasinya tetapi kekuatan dan pembagian beban sama saja.

NATURAL  ANCHOR

Natural anchor atau penambat alami adalah jenis anchor yang terpasang pada media alami dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di alam seperti di batuan dipermukaan tebing, lubang dipermukaan tebing, batang pohon atau di benda-benda lain yang bukan dengan sengaja dibuat untuk memasang anchor, dibutuhkan pengetahuan dan kepekaan dalam menentukan titik pemasangannya. Trad climbing adalah salah satu gaya pemanjatan yang paling sering menggunakan natural anchor. 

Kita misalkan memanjat dengan system trad climbing di tebing alam tidak selalu tempat-tempat yang akan di jadikan titik pemasangan anchor sesuai dengan yang kita harapkan dan ini sangat berpengaruh terhadap kualitas anchor yang akan dibuat. Oleh karena itu hanya di tebing alam, anchor terbagi lagi berdasarkan kualitasnya, antara lain :

ANCHOR KUALITAS EMAS (GOLD) : Kualitas anchor jenis ini adalah yang terbaik karena sangat aman digunakan untuk menahan beban jatuh.

ANCHOR KUALITAS PERAK (SILVER) : Ini adalah jenis anchor dengan kualitas kurang baik karena biasanya akan terlepas saat terkena beban jatuh.

ANCHOR KUALITAS PERUNGGU (BRONZE) : Kualitas dari anchor jenis adalah yang terburuk karena pasti terlepas saat terkena beban jatuh.

Sedangkan anchor untuk pemanjatan di dinding (wall climbing) tidak ada pembagian kualitas dikarenakan anchor pada dinding panjat masuk dalam jenis artificial jadi semua harus kualitas emas (gold).

ARTIFICIAL ANCHOR

Artificial anchor atau penambat buatan adalah jenis anchor yang sengaja dipasang pada titik - titik tertentu dengan bantuan peralatan khusus. Tentunya peralatan –peralatan khusus dalam panjat tebing seperti cam/friend, nut, bolt dan sebagainya. Peralatan tersebut ada yang dipasang dengan cara ditancapkan, disisip atau di bor di permukaan tebing, selanjutnya dijadikan tempat mencantol carabiner, webbing atau runner untuk anchor.

CARA MEMBUAT ANCHOR

Ada banyak sekali variasi dalam membuat anchor dan hampir semua variasi anchor tersebut untuk pemanjatan di tebing alam, sedangkan anchor untuk wall climbing biasanya sudah baku karena biasanya sudah tersedia tempat khusus dibagian atas wall sebagai tempat memasang anchor. Jadi disini penulis membatasi hanya memberi contoh variasi instalasi anchor di tebing alam, dan beberapanya paling sering penulis terapkan saat memanjat. Walaupun sebagian besar contoh untuk pemanjatan di tebing alam namun ada beberapa contoh yang biasa dipakai juga di dinding panjat. 

Agar lebih mudah dipahami penulis akan mengelompokkan jenis anchor berdasarkan tali yang digunakan untuk membuat anchor dan memberi contoh pemasangannya untuk 2 piece dan 3 piece anchor di masing-masing kelompok. antara lain :

1. Membuat anchor dengan satu tali/webbing tanpa di loop
2. Membuat anchor dengan satu tali/webbing di loop
3. Membuat anchor dengan dua dan tiga tali/webbing masing-masing di loop
4. Membuat anchor dengan tali yang dipakai saat memanjat
5. Membuat anchor untuk pemanjatan single atau multi pitch

Yang perlu di ingat contoh di bawah ini adalah variasi intalasi tali pada anchor, jadi terlepas dari jenis anchor yang telah terpang bisa anchor natural ataupun artificial.

BACA JUGA : ANCHOR DAN TEKNIK EQUALIZING DALAM PANJAT TEBING

MEMBUAT ANCHOR DENGAN SATU TALI/WEBBING TANPA DI LOOP

Tali tanpa di loop artinya tali yang kedua ujungnya tidak disatukan atau tidak disimpul. Untuk anchor jenis ini bisa dibuat dengan memanfaatkan sebuah tali karmantel biasanya berjenis statis atau webbing dengan panjang sekitar 10 meter atau lebih tergantung jumlah dan jarak antar piece anchor.

MEMBUAT ANCHOR DENGAN SATU TALI/WEBBING DI LOOP

Pada model ini ukuran dan jenis tali sama dengan diatas yang membedakan adalah sebelum dipasang menjadi anchor, kedua ujung tali di satukan (disimpul) terlebih dahulu sehingga membentuk satu lingkaran tali yang besar.

MEMBUAT ANCHOR DENGAN 2 DAN 3 TALI/WEBBING MASING-MASING DI LOOP

Kadang kala untuk membuat anchor kita tidak memiliki satu tali/webbing yang cukup panjang tetapi memiliki beberapa tali/webbing dengan ukuran sekitar 3 meter beberapa buah, nah masing-masing tali tersebut di loop, 1 tali untuk 1 piece anchor. Jadi 2 tali berarti untuk 2 piece anchor atau 3 buah untuk 3 piece anchor.

MEMBUAT ANCHOR DENGAN TALI YANG DIPAKAI SAAT MEMANJAT

Dalam kondisi tertentu kita bisa juga langsung menggunakan tali panjat untuk instalasi anchor, bisa untuk kebutuhan rappelling ataupun ascending.

MEMBUAT ANCHOR UNTUK PEMANJATAN SINGLE ATAU MULTI PITCH

Membuat anchor untuk pemanjatan jenis ini agak sedikit berbeda karena posisi belayer langsung dititik beban anchor dan dilihat dari posisi alat belay-nya pun terbagi 2 yaitu, alat belay dipasang terpisah dengan harness dan yang dipasang menyatu dengan harness.


PENULIS : Nadoutdoorlife - Zulkarnain Nad

Artikel DIFINISI FUNGSI DAN INSTALASI ANCHOR DALAM PANJAT TEBING ini ditulis oleh Nadoutdoorlife Terima kasih telah membaca artikel ini, Silahkan di SHARE jika bermanfaat, sertakan link aktif jika ingin meng-copy atau tinggalkan KOMENTAR jika ingin bertanya.

1 komentar:

  1. Pusat perlengkapan safety di LTC Jakarta
    www.rianjayasafety.com

    BalasHapus

Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.