Fotografi berasal dari kata Photo (cahaya) dan Grafo (menggambar) jadi sederhananya fotografi adalah suatu teknik menggambar dengan cahaya, jadi dalam fotografi jelas sekali keberadaan cahaya adalah yang paling utama. Untuk kameranya sendiri yang paling umum saat ini adalah menggunakan camera SLR (Sigle Lens Reflex) dan huruf D adalah singkatan dari Digital.
Fungsi kamera pada fotografi adalah sebagai alat untuk mengatur cahaya yang di tanggap image sensor (sensor gambar pada camera) baik kamera digital atau konvensional. Lensa dalam fotografi berfungsi untuk memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap (film). Pada bagian luar lensa terdapat 3 cincin yaitu cincin untuk mengatur panjang focus (lensa jenis variable), cincin diagfarma dan cincin focus.
3 (TIGA) UNSUR UTAMA PEMBENTUK GAMBAR DALAM FOTOGRAFI
ISO (ASA)
ISO adalah tingkat kepekaan dari sensor kamera terdahap cahaya, sensor ini untuk merekam cahaya dan menjadikannya kedalam sebuah gambar. Intensitas cahaya disekitar kitakan berbeda-beda oleh karena kebutuhan ISO pun berbeda-beda, misalnya untuk foto diluar ruangan pada siang hari menggunakan ISO 100 dan untuk di dalam ruangan dibutuhkan ISO 400.
Pada kamera digital saat ini kita tinggal mengatur range ISO sesuai kebutuhan dari 50 – 1600 bahkan bisa lebih. Tetapi penggunaan ISO tinggi akan membuat :
- Semakin tinggi noise, noise adalah bintik bintik pada foto paling sering terjadi jika menggunakan foto HP di ruang kurang cahaya.
- Hasil foto lebih terang dari kondisi sebenarnya hal ini karena sensor semakin sensitive.
- Kualitas gambar semakin menurun, akibat noise yang terjadi sehingga menggangu detil foto.
Sebaiknya kalau ingin motret di luar ruang kondisi terik gunakan ISO 100 – 200, sedangkan untuk di dalam ruangan dengan cukup cahaya gunakan ISO 400 – 800, untuk malam hari di ruang minim cahaya gunakan ISO 1600 – 3200. Untuk jenis camera digital sekarang sudah cukup cangging mengurangi noise walau dalam ISO tinggi.
APERTURE (DIAFRAGMA)
Ini adalah istilah untuk bukaan lensa, jika diibaratkan sebuah jendela maka Diafragma adalah gordennya. Diafragma pada kamera dilambangkan dengan huruf (f), semakin kecil angka satuan maka bukaan semakin besar, misalnya f/1.4 lebih besar bukaannya daripada f/4.0.
Semakin kecil nomor f nya, maka :
- Bukaan akan semakin besar
- Lebih banyak cahaya yang masuk
- Gambar menjadi semakin terang
- Depth of field atau ruang fokos akan semakin menyempit
Untuk foto model biasanya digunakan depth of field yang sempit fungsinya untuk memisahkan latar dengan objek, artinya background akan blur. Sedangkan untuk foto landscape atau pemandangan nomor f nya yang kecil agar hasil foto nya tajam keseluruhan.
SHUTTER SPEED
Menunjukan seberapa kecepatan shutter kamera untuk meng expose cahaya ke dalam sensor kamera. Speed disini siukur dalam detik. Pada kamera biasa tertulis 125 artinya 1/125 detik atau 0.008 detik. Pada kamera digital saat ini shutter speed mencapai 1/8000 detik biasa digunakan pada action film laga.
Semakin lambat shutter speed maka :
- Semakin banyak cahaya yang terekam oleh sensor
- Foto akan menjadi semakin terang
Tangan manusia hanya mampu memegang camera tanpa getaran di kecepatan 1/60 - 1/200 jadi gunakan range tersebut saat memotret dengan camera dipegang. Untuk memotret action yang cukup cepat gunakan speed diatas 1/200.
Dengan mempertimbangkan ke tiga parameter tersebut anda akan bisa menghasil foto yang sempurna, bagi yang sedang belajar jangan takut untuk bereksperimen dengan ketiga parameter diatas. Namun untuk hasil yang optimal upayakan selalu gunakan ISO terrendah.
Tidak ada komentar:
TANGGAPI ARTIKEL INI
Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.