ALASAN UTAMA PUNYA PACAR PETUALANG ITU KEREN

Punya pacar seorang petualang itu keren, menurut penulis kalimat ini bukanlah sesuatu yang berlebihan, ada banyak alasan yang membuat hal ini benar. Baik dari sisi cewek atau cowoknya pasti memiliki kebanggaan lebih punya pacar seorang petualang misalnya pacar seorang pendaki gunung, pemanjat tebing dan lain sebagainya. Berikut ini 3 (tiga) alasan yang membuat punya pacar seorang petualang itu keren :

RENDAH HATI

Sifat yang paling disukai oleh siapapun bukan hanya pacar dan seorang petualang seperti pendaki gunung paham betul dengan hal itu, semakin tinggi jam terbangnya malah membuat seorang pendaki semakin paham dengan sifat mulia itu. Wajar saja kalau seorang petualang sangat dihargai, mudah bergaul dan punya teman dimanapun.

MENERIMAMU APA ADANYA

Seorang pendaki paham betul dengan arti kalimat tersebut walau tak di ucapkan langsung dihadapan pasangannya. Pendaki adalah orang yang sangat terbiasa dengan sifat baik dan buruk seseorang bahkan untuk sifat yang disembunyikan saat ditempat umum, hal ini karena saat digunung sifat seseorang bakal menampakkan wujud aslinya dan para petualang sejati selalu bisa menyesuaikan diri dengan hal-hal tersebut demi suksesnya sebuah pendakian. Oleh karenanya kalimat tersebut punya makna lebih dalam ketika diucapkan saat ia tidak di gunung.

KAMU ADALAH 'RUMAH' BAGINYA

Seorang petualang sangat paham arti ‘rumah’, para petualang seperti pendaki dan pemanjat tebing tentu pernah mendengar kalimat ‘top yang sebenarnya bukanlah berada dipuncak tetapi bisa kembali kerumah masing-masing dengan selamat’. Beruntung bagi kamu yang saat dipelukanmu seorang petualang bisa merasakan hangatnya rumah dan nyamannya berada di sekeliling orang-orang yang disayangi.

Demikianlah 3 hal menurut penulis menjadi hal paling penting yang ada dari seorang petualang yang dibutuhkan saat menjalin hubungan. Perlu di ingat juga berpenampilan dekil sebenarnya bukan bawaan pendaki karena sesungguhnya pakayan dan peralatan mendaki adalah barang mahal tetapi kalau ‘jarang pulang’ bisa jadi. Nah untuk kalimat ‘jarang pulang’ adalah sebab kalau para petualang tidak layak dijadikan pacar tetapi lebih pantas disegerakan menjadi pasangan hidup lalu rasakan petualangan bersamanya.