Propinsi Sumatera Barat sebenarnya bukanlah tempat yang baru bagi penulis, karena ibu saya berasal dari sana tepatnya dari Kota Solok dan saya sudah beberapa kali berkunjung ke Propinsi yang satu ini, namun untuk perjalanan ke Bukit tinggi kali ini sedikit berbeda karena ada seorang teman disana yang menyambut dan siap menjadi “guide” selama saya berkunjung ke kota tersebut, jadi saya tidak perlu menghabiskan banyak waktu hanya untuk mencari alamat dan tranportasi yang tepat juga penginapan karena semua sudah disediakan.
Kota penuh pesona, sebuah kalimat yang sangat pantas disematkan untuk Bukit tinggi. Kota yang pernah menjadi ibukota Negara Indonesia ini merupakan salah satu tujuan wisata di Pulau Sumatera. Berjarak sekitar 97 kilometer dari kota Padang, menghabiskan waktu lebih kurang 2 jam perjalanan darat tetapi bisa 3 jam sampai 4 jam kalau bepergian di hari libur akibat padatnya kendaraan. Banyak spot wisata di kota ini, selain terkenal dengan panorama alamnya yang sangat indah disini juga terdapat objek wisata seperti peninggalan sejarah, situs budaya dan tempat - tempat kuliner khas ranah minang yang tidak boleh anda lewatkan.
Beberepa spot ‘recomendet’ untuk daerah ini seperti Jam Gadang yang menjadi ikon Kota Bukit tinggi, ada juga Lobang Jepang, Bukit Ngarai Takuruang, Ngarai Sihanok, Jenjang Seribu, Benteng Forn de Kock, Musium Rumah adat Baanjuang, Rumah Kelahiran Bung Hatta, Rumah Gadang Taman Kinantan Zoo, Air Terjun Lembah Anai dan masih banyak spot – spot lainnya yang sayang dilewatkan kalau anda berada disini.
Salah satu sudut di Cafe Taruko dengan Latar Tabiang Takuruang
Cafe Taruko adalah tempat pertama yang penulis kunjungi saat sampai ke Bukit tinggi. Tepatnya dijalan Binuang, Nagari Lambah Sianok Anam Suku Kec IV Kuto Kabupaten Agam. Sebenarnya dari tempat ini ada satu spot favorit para wisatawan yang sangat menarik yaitu Tabiang Takuruang, tetapi sebagai penikmat kopi penulis menyukai tempat ini karena kopi nya yang enak juga view disekitar café yang memang ditata sangat indah.
Setelah menikmati secangkir kopi, menjelang malam penulis menuju ke spot kedua yaitu ke lokasi Iconnya Kota Bukit tinggi yaitu Jam Gadang yang berada di pusat kota. Kata orang belum ke Bukit Tinggi kalau belum melihat Jam Gadang. Sangat menyenangkan menikmati suasana malam di Bukit tinggi, selain suhu udaranya yang sejuk suasana kotanya pun sangat ramai, dan yang paling penting setidaknya ada 2 warung kopi yang lumayan terkenal khusus menyediakan kopi Aceh disini.
Selama 5 hari penulis berada di kota dengan ketinggian sekitar 909 – 941 mdpl ini untuk mengunjungi spot – spot menarik kota itu, namun waktu tersebut belum juga terasa cukup untuk menikmati beragam pesona yang ditawarkan di kota terbesar ke-2 di Propinsi tersebut, itu artinya penulis harus lebih rajin menabung lagi agar bisa kembali menikmati udara sejuk kota ini.
Selama 5 hari penulis berada di kota dengan ketinggian sekitar 909 – 941 mdpl ini untuk mengunjungi spot – spot menarik kota itu, namun waktu tersebut belum juga terasa cukup untuk menikmati beragam pesona yang ditawarkan di kota terbesar ke-2 di Propinsi tersebut, itu artinya penulis harus lebih rajin menabung lagi agar bisa kembali menikmati udara sejuk kota ini.
KOORDINAT LOKASI KOTA BUKIT TINGGI DALAM GOOGLE MAP
Tidak ada komentar:
TANGGAPI ARTIKEL INI
Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.