PENTINGNYA SURVIVAL KIT

Sudah menjadi sebuah harusan disaat kita ingin mengerjakan sesuatu kita selalu menyiapkan segala peralatan yang akan kita gunakan nantinya. Begitu juga dalam melakukan kegiatan di alam bebas kita selalu membawa peralatan yang dibutuhkan. Termasuk persiapan untuk hal-hal yang sebenarnya tidak kita harapkan terjadi pada diri kita, seperti terpisah dari teman-teman dan tersesat. Dalam keadaan tersesat kita masuk dalam situasi survival dan sangat membutuhkan peralatan pendukung yang bisa membantu. Walaupun sebenarnya alat yang paling utama itu adalah diri kita sendiri tapi tak bisa dipungkiri dengan bantuan peralatan pendukung kita akan lebih percaya diri saat melewati situasi tersebut.

Survival kit adalah peralatan yang harus dibawa saat melakukan kegiatan di alam bebas. Survival kit berisi peralatan yang mungkin kelihatan sederhana bahkan cenderung kurang berguna kalau kita dalam situasi normal akan tetapi bisa menyelamatkan nyawa kita dalam situasi survival.

Bagi penulis sendiri survival kit itu sangat penting untuk selalu ada saat melakukan kegiatan dialam bebas tapi mungkin bagi sebagian orang peralatan ini jadi penting-tak penting untuk disediakan. Hal ini bisa terjadi oleh beberapa sebab, bisa karena keterbatasan pengetahuan ataupun karena mereka beranggapan untuk mengumpulkan peralatan yang multifungsi, kuat dan compact membutuhkan waktu lama  dan mahal, atau yang paling apes mereka merasa tak perlu alat tambahan yang hanya menambah berat beban, yang mereka butuh hanya menjaga agar tidak terpisah dari kelompoknya terutama dari teman yang bisa diandalkan ataupun sebab-sebab lainnya.

Sebenarnya pernyataan seperti itu tidak sepenuhnya salah, kalau lebih diteliti lagi mengapa survival kit itu umumnya berukuran kecil bahkan harus bisa disimpan di tempat-tempat yang tidak menggangu dengan peralatan lainnya. Salah satu sebabnya karena sifat dari alat tersebut, survival kit itu penting akan tetapi sebisa mungkin orang akan berusaha, berdoa bahkan bertapa untuk tidak menggunakannya (karena kalau digunakan berarti sudah tersesat). Maka dari itu survival kit itu seolah-olah jadi penting tak penting. Mereka menganggap situasi survival adalah situasi langka jarang terjadi dan bahkan selalu bisa dihindari. Mereka lupa berada dalam situasi survival itu ibarat orang yang tidak bisa berenang tercebur ke sungai yang dalam, langka memang tapi mungkin cukup sekali, dan dia berada diambang kematian.

Survival kit itu sifatnya personal, mungkin bagi saya survival kit itu harus ada pisau, korek api, tali, kompas, peluit dll baru saya merasa nyaman tapi bagi sebagian lainnya memiliki sebuah pisau saja sudah cukup untuk membuat dia merasa aman dan bisa bertahan hidup berhari-hari di hutan. Jadi isi survival kit itu tidak baku tergantung tingkat kemampuan masing-masing. Walaupun demikian secara umum survival kit harus berisi peralatan-peralatan yang sesuai dengan prisip survival seperti rules of threes, ditambah signaling tool dan First Aid Kit. Perlu diketahui juga survival kit itu berbeda-beda sesuai dengan medannya. Survival kit untuk hutan mungkin akan sedikit berbeda dari survival kit di laut.

Survival kit tidak hanya berfungsi saat kita tersesat, banyak situasi-situasi lainnya yang mengharuskan kita untuk menggunakan peralatan tersebut. Misalnya saja saat kita tertinggal oleh teman-teman yang sudah lebih dulu sampai di camp utama sementara kita harus menunggu dijalur tak bisa menyeberang karena terjebak oleh arus sungai yang sedang pasang di tambah hujan lebat. Ataupun saat pergi berburu bersama seorang teman dengan jarak 2 jam dari camp utama, tiba-tiba teman kecelakaan kakinya terkilir atau patah yang mengharuskan kita untuk tinggal disitu sambil menunggu teman lain datang menolong. Dan masih banyak contoh situasi lainnya, jadi survival kit tidak hanya berguna saat kita tersesat saja.

Survival kit seharusnya selalu menjadi bagian dari seorang yang akan melakukan kegiatan di alam bebas bukan hanya untuk pendaki gunung tetapi juga untuk kegiatan lain seperti survey, pemetaan, seorang peneliti dan lain sebagainya. Terakhir, survival kit itu penting karena tersesatpun adalah bagian dari rencana.

ISI SURVIVAL KIT GUNUNG HUTAN

Secara umum semua survival kit harus memenuhi rules of threes dalam survival. Survival kit haruslah praktis, tahan air, mudah dibawa kemanapun dan tidak menggangu pergerakan kita. Ini wajar mengingat survival kit walaupun penting akan tetapi tetap saja ‘tidak diharapkan’ untuk digunakan. Walau demikian sekali lagi tetap saja aset yang paling penting adalah diri sendiri, tubuh yang sehat dan otak yang tetap bisa berfikir logis. Alat hanya membantu jadi teruslah melatih kemampuan.

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di artikel sebelumnya, bahwa survival kit sebenarnya sangat bersifat personal, survival kit antara satu orang  dengan orang lainnya bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi medan yang akan dilalui, tingkat kemampuan, dan juga pengalaman dari masing-masing orang. Sebuah survival kit yang baik terdiri dari peralatan yang akan membantu kita membuat tempat perlindungan, membuat api, menemukan sumber air, mencari makanan, dan signaling (member tanda kepada tim pencari).

Dibawah ini adalah contoh isi survival kit yang menurut penulis sudah sangat ideal :

- Pisau lipat, Batu Asah
- Emergency Blanket, Trashbag
- Fire stell, Korek Gas, Korek Kayu
- Nilon, Kawat Senar
- Senter, Lilin
- Fishing Kit (Alat Pancing)
- Kompas, Peluit, Cermin
- Benang, Jarum Jahit, Peniti
- Ducttape, Kondom

Diluar dari daftar isi survival kit diatas ada satu peralatan yang paling utama dalam situasi survival yaitu pisau survival. Sebuah survival kit harus mampu membantu kita untuk mendapatkan hal-hal yang akan membuat kita bertahan dan juga membantu kita keluar dari situasi tersebut. Pada kesempatan lain penulis akan membahas satu-persatu fungsi dari setiap isi survival kit diatas.