TINDAKAN DARURAT UNTUK KORBAN TENGGELAM
1. Untuk tindakan pertama saat ada korban tenggelam adalah membawanya ke tepi, prinsip pertolongan di air :
- Raih (bisa dengan atau tanpa alat)
- Lempar (alat apung)
- Dayung (menggunakan perahu mendekati korban)
- Renang (alternative terakhir dan harus terlatih)
2. Untuk korban yang tidak sadarkan diri, periksa jalan nafas korban. Jika tidak ada lakukan pertolongan CPR (Resusitasi Jantung Paru RPJ). Caranya dengan menekan telapak tangan di bagian tengah dada yang sejajar dengan putting, gunakan kedua tangan yang saling tumpang tindih. Tekan sedalam lebih kurang 5 cm dengan hati-hati sebanyak 30 kali dalam waktu 20 detik atau rata kecepatan sekitar 100 kali tekanan per menit. Pastikan dada kembali ke posisi semula sebelum ditekan kembali. Kemudian periksa apakah korban sudah bernafas.
Jika belum ada, coba buka jalan nafas korban dengan menengadahkan kepala korban dan mengangkat dagu, pencet hidung korban kemudian tiupkan udara ke arah mulut korban. Tiupkan 2 kali dalam 1 detik, perhatikan apakah dada mengembang saat ditiup. Kemudian kembali ke prosedur menekan dada 30 kali. Lakukan secara bergantian hingga adanya nafas spontan dari korban (biasanya nafas spontan ini disertai dengan keluarnya air) sebelum pertolongan darurat datang.
Untuk menghindari hippothermia pada korban, lakukan langkah berikut :
- Mengganti pakayan yang basah dengan yang kering
- Berikan selimut agar hangat juga air hangat
Sebaiknya bawa korban ke pusat kesehatan terdekat meski tampak sudah pulih kembali. Untuk pemeriksaan lebih optimal pasca tenggelam.
- Mengganti pakayan yang basah dengan yang kering
- Berikan selimut agar hangat juga air hangat
Sebaiknya bawa korban ke pusat kesehatan terdekat meski tampak sudah pulih kembali. Untuk pemeriksaan lebih optimal pasca tenggelam.
Tidak ada komentar:
TANGGAPI ARTIKEL INI
Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.