Laman

TALI PRUSIK DAN SIMPUL FRIKSI


TALI PRUSIK

Tali prusik adalah sejenis tali yang serupa dengan tali karmantel perbedaannya adalah pada ukuran diameternya, tali prusik berdiameter lebih kecil dari tali karmantel. Biasanya tali karmantel berdiameter dibawah 7 mm disebut prusik dan ada juga dari jenis paracord. Walau berdiameter lebih kecil tetapi tali ini memiliki memiliki kekuatan yang besar.

Kalau dilihat dari bahan pembuatannya tali prusik ini dibedakan menjadi 2 jenis, ada yang berbahan dasar nylon dan berbahan polyester, kedua bahan ini memiliki kekuatan yang berbeda tergantung dari diameter tali semakin besar maka kekuatan tali akan semakin bertambah pula untuk menahan beban.

TALI PRUSIK BERBAHAN DASAR NYLON

Tali prusik jenis ini biasa digunakan sebagai tali bantu dalam kegiatan panjat tebing karena memiliki kekuatan yang besar untuk menahan beban, simpul friksi dalam panjat tebing biasanya menggunakan jenis tali ini. Untuk mengetahui kualitas tali prusik berbahan nilon ini, bisa dengan mengamati kulit luar tali jika terasa halus saat diraba maka kualitas tali tersebut baik ataupun salah satu cara lagi bisa dangan membakar ujung tali tersebut kalau menggumpal dan terlihat rapi berarti tali tersebur berkualitas baik.

TALI PRUSIK BERBAHAN POLYESTER

Tali prusik berbahan dasar polyester ini tidak dipakai untuk keperluan sebagai alat bantu dalam panjat tebing karena bahan ini tidak bisa menahan beban berat. Namun bahan ini paling sering kita jumpai untuk pembuatan aksesoris seperti membuat gelang, kalung dan sebagainya. Untuk yang sering beraktifitas di alam bebas prusik perbahan polyester banyak dipakai sebagai tali untuk mengikat tenda atau flysheet atau apapun yang kegiatanya dianggap tidak terlalu beresiko. 

SIMPUL FRIKSI

Bagi seorang yang berkecimpung dalam olahraga panjat tebing tentu tidak asing lagi dengan istilah friksi, begitu juga dengan simpul friksi, banyak manfaat dari simpul friksi dalam kegiatan panjat tebing. Fungsi utamanya adalah sebagai simpul cadangan (backup) dalam system tali-temali yaitu untuk menahan laju gerak tali. Sifat dari simpul friksi adalah akan menggunci saat di bebani dan mudah digeser saat tidak dibebani, biasanya simpul ini dibalut di tali utama. 

Simpul ini memiliki kelebihan yaitu tidak merusak tali utama dalam mekanisme kerjanya, berbeda dengan penggunaan alat ascender seperti jumar yang memiliki gigi-gigi tajam sebagai alat untuk mencengram tali. Selain itu simpul ini sangat sederhana oleh karena itu sangat mudah untuk dipelajari. Sangat bermanfaat saat situasi darurat misalnya dikala  terperosok kedalam celah tebing ataupun sering juga digunakan sebagai autoblock saat reppeling.

JENIS – JENIS SIMPUL FRIKSI DAN CARA MEMBUATNYA

Cara membuat simpul ini adalah dengan membuat loop di kedua ujung tali lali disimpul menggunakan simpul fisherman. Paling bagus menggunakan tali berdiameter 5mm atau 6mm, sedangkan untuk ukuran panjang tali setelah di loop tidak ada aturan khusus, semua tergantung selera dan kebiasaan. Kegiatan meniti tali dengan simpul ini disebut prusiking. Penulis sendiri lebih sering membuat simpul prusik ini berukuran pendek kira-kita panjangnya 30cm karena lebih mudah dikendalikan misalnya saat mengangkat harness.

VARIASI SIMPUL FRIKSI

Banyak jenis simpul friksi dalam panjat tebing seperti Prusik Knot, Klemheist Knot, Bachmann Knot, Autoblog Knot, Rolling Knot, Blake, Black Knot, Hedden dan sebagainya. Bagi seorang pemanjat paling tidak harus menguasai 1 jenis simpul. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas 4 jenis simpul friksi yang paling sering dipakai yaitu 4 urutan pertama yang sudah disebutkan diatas.

PRUSIK KNOT

Simpul ini adalah yang paling populer karena paling banyak digunakan, simpul yang diberi nama sama dengan nama penciptanya yaitu DR. Karl Prusik mudah dibuat dan aman saat dipakai, kelemahan dari simpul ini adalah agak susah digeser kalau sudah terlalu ketat karena pembebanan.

KLEMHEIST KNOT

Cara membuat simpul friksi ini adalah dengan menyilangkan kedua loopnya, tidak seperti simpul prusik simpul ini sangat mudah dilepas setelah dibebani dan bisa dibuat dari tali webbing. Ini adalah simpul untuk meniti tali dan juga simpul pengaman untuk diri sendiri apabila perlu lepas dari pengaman.

BACHMANN KNOT

Simpul ini digunakan  bersama dengan sebuah carabiner, carabiner disini digunakan sebagai pegangan jadi lebih mudah untuk digeser tetapi perlu diingat juga pemilihan permukaan carabiner jangan terlalu licin karena bisa mengundang bahaya. Cara membuat simpul ini adalah dengan melilit tali utama dengan carabinernya secara bersamaan, sangat cocok digunakan sebagai simpul untuk meniti tali dijalur tetap ataupun dalam situasi pertolongan (rescue).

AUTOBLOCK KNOT

Nama lain dari simpul ini adalah France Knot, Simpul ini sering digunakan saat rappelling sebagai pengaman cadangan, dengan menambah simpul ini pada saat rappelling akan membuat pemanjat aman untuk berhenti di tengah-tengah tali untuk mengatur tali atau mengerjakan tugas-tugas lainnya. 

Kesemua jenis simpul friksi ini walau terlihat sederhana tetapi dibutuhkan latihan agar lancar dalam penggunaannya, karena bagi sebagian pemanjat masih saja menemui kesulitan karena belum terbiasa terutama bagi pemanjat pemula. 

PENULIS : Nadoutdoorlife - Zulkarnain Nad

Artikel TALI PRUSIK DAN SIMPUL FRIKSI ini ditulis oleh Nadoutdoorlife Terima kasih telah membaca artikel ini, Silahkan di SHARE jika bermanfaat, sertakan link aktif jika ingin meng-copy atau tinggalkan KOMENTAR jika ingin bertanya.

1 komentar:

  1. Sangat bermanfaat untuk pemula, dan untuk yang sudah jarang bermain tali, terimakasih atas ilmunya, semoga menjadi amal jariyah diakhirat kelak. Sehat selalu pak dan teruslah berkarya

    BalasHapus

Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.