Laman

ATURAN 3 (RULES OF THREES) DALAM SURVIVAL


Setiap kondisi atau situasi pasti mempunyai aturannya sendiri-sendiri yang harus kita ikuti agar kita bisa tetap bertahan di kondisi tersebut atau bisa keluar dari kondisi tersebut dengan aman. Begitu  juga dalam situasi survival juga mempunyai aturan-aturannya sendiri yang harus di ikuti bahkan sebelum kondisi survival itu terjadi. Dalam situasi survival di kenal dengan istilah Rules Of Threes (Aturan 3) dimana aturan ini sangat erat sekali hubungannya dengan kemampuan tubuh untuk tetap bisa bertahan dalam kondisi tertentu.

Berikut adalah Rules Of Threes (aturan3) dalam survival :

1. Manusia hanya bisa tertahan hidup 3 menit tanpa oksigen
2. Manusia hanya bisa bertahan hidup 3 jam tanpa perlindungan di cuaca extreme
3. Manusia hanya bisa bertahan hidup 3 hari tanpa air
4. Manusia hanya bisa bertahan hidup 3 minggu tanpa makan.

Kondisi dalam aturan-aturan tersebut tentunya hanya berlaku untuk orang dewasa dalam kondisi normal tanpa ada sakit atau kelainan apapun yang akan mengurangi waktu bertahannya tersebut, dan sebaliknya untuk kondisi tertentu bagi orang yang terlatih kemampuan bertahannya bisa melebihi dari aturan-aturan tersebut.  Sebenarnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi daya tahan tubuh misalnya saja faktor usia, keturunan, genetika, berat badan dan lain-lain.  Saya akan coba membahas satu-persatu dari aturan tersebut secara terpisah.

Mengetahui aturan 3 ini menjadi sangat penting artinya kalau kita dihadapkan dalam situasi survival, kita harus betul-betul paham dengan aturan ini, karena aturan ini menuntun kita agar tetap bisa berfikir dan bertindak sesuai dengan batasan-batasan yang kita punya. Dengan memahami aturan ini kita bisa menentukan mana tindakan yang lebih preoritas untuk di kerjakan dalam kondisi  survival.

I. MANUSIA HANYA BISA BERTAHAN HIDUP 3 MENIT TANPA OKSIGEN

Dalam situasi survival mungkin kita akan berfikir kondisi tanpa oksigen ini adalah yang paling jarang terjadi. Apalagi terjadi di alam bebas karena tersesat. Akan tetapi walau jarang bukan berarti situasi tersebut tidak akan kita temui. Situasi tanpa oksigen bisa saja kita hadapi misalnya saja tenggelam saat kita akan menyeberang sungai atau terjatuh kedalam air yang dalam, terjatuh dari perahu dan lain sebagainya. Mungkin bagi yang bisa berenang situasi tersebut tidaklah berbahaya asalkan keadaan sungai itu aman, akan tetapi hal ‘sepele’ tersebut bisa menjadi akhir dari hidup untuk orang yang tidak bisa berenang.

Ataupun kita bisa saja terjebak di dalam ruangan sempit yang minim oksigen, dan yang perlu diingat juga oksigen bisa menipis akibat pembakaran yang kita lakukan didalam ruangan sempit tanpa sirkulasi udara yang lancar diruangan tersebut, karena sebagaimana kita ketahui api selalu membutuhkan oksigen untuk bisa terus menyala. Oleh karena itu dalam membuat shelter terutama shelter ururan kecil sangat disarankan agar sirkulasi udara tetap lancar.

Dalam kondisi normal tanpa tekanan mungkin kita bisa menahan nafas tanpa kesusahan selama 60 detik bahkan lebih, dan kalau dilatih waktu tersebut bisa lebih lama beberapa kali lipat. Bahkan bisa sampai 20 menit. Jadi walau kondisi normalnya manusia hanya bisa bertahan 3 menit tanpa oksigen dengan latihan kita bisa memperlama waktu tersebut dan tentunya kemampuan itu sangat bermanfaat bagi kita. Sebagai mana kita ketahui oksigen adalah salah satu sumber energy untuk tubuh terutama untuk kerja otak. Oleh karena itu otak adalah organ pertama yang rusak dari ketiadaan oksigen. Dalam kondisi normal ketiadaan oksigen lebih dari 3 menit akan mengakibatkan otak tidak memiliki sumber energy untuk bekerja dan ini akan berakibat fatal bagi tubuh.

II. MANUSIA HANYA BISA BERTAHAN HIDUP 3 JAM TANPA PERLINDUNGAN DI CUACA EKSTRIM

Dalam kondisi cuaca atau suhu ekstreme tubuh manusia dalam kondisi normal hanya mampu bertahan lebih kurang 3 jam tanpa perlindungan, dengan kata lain tubuh manusia hanya mampu bertahan 3 jam di luar suhu normalnya sendiri. perlindungan bisa shelter atau sejenisnya. Dan cuaca ekstreme bisa berupa dingin ataupun panas. Saat dingin ekstrime kita bisa terserang hippothermia dan pada saat panas kita bisa terserang heatstroke. Dan kondisi ini sangat berbahaya bagi kita.

Maka kemampuan membuat perlindungan saat survival menjadi yang utama dan yang paling di preoritaskan daripada kebutuhan yang lain. Mengingat waktu yang tidak terlalu lama untuk kita bisa bertahan dalam cuaca yang ekstrime. Selain itu harus diingat juga pembunuh nomor satu di alam bebas saat survival bukan karena kita kehabisan makanan atau minuman tetapi karena hippothermia.

Menggunakan pakayan yang tepat sesuai keadaan cuaca adalah salah satu cara menjaga suhu normal tubuh, untuk pakayan yang tidak sesuai mencari tempat perlindungan atau membuat perlindungan adalah solusinya. Kemampuan mencari atau membuat perlindungan/shelter sangat penting untuk dikuasai. Seharusnya berada di hutan hujan yang lebat tidaklah sulit untuk menemukan bahan membuat shelter,  kita bisa dengan mudah menemukan batang pohon, dahan, juga tali dari akar atau kulit pohon. Kita hanya perlu menentukan lokasi yang tepat untuk medirikan shelter bebas banjir juga tidak boleh terlalu tersembunyi mengingat itu akan sulit terlihat dan sulit ditemukan oleh tim pencari.

Kemampuan membuat shelter harus terus dilatih, membuat sheler walau terlihat gampang akan tetapi dalam kondisi tertentu akan sulit kalau tidak terbiasa apalagi dalam keadaan survival dimana kita merasa sangat tertekan. Shelter banyak jenisnya pelajari teknik dan masing-masing kegunaannya. Dengan begitu kita akan selalu siap jika sewaktu-waktu berada dalam kondisi sebenarnya.

III. MANUSIA HANYA BISA BERTAHAN HIDUP 3 HARI TANPA AIR

Air merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia, tubuh manusia juga sebagian besarnya terdiri dari air oleh karena itu air menjadi lebih penting lebih dari makanan terutama dalam situasi survival. Normalnya tubuh manusia hanya bisa bertahan 3 sampai 5 hari tanpa air itupun dengan catatan bukan dalam keadaan dehidrasi. Dalam situasi survival setelah membuat shelter, mencari air adalah tahapan selanjutnya. Karena walau dikatakan manusia bisa tertahan 3 hari tanpa air bukan berarti kita baru mencari air di hari ketiga. Ini jelas salah akibatnya bisa fatal. Karena dihari ke 3 kemungkinan besar kita tidak mampu lagi untuk mengakat tubuh kita sendiri.

Dalam kondisi cuaca panas, dehidrasi tak bisa dihindari kondisi ini bisa mempersingkat kemampuan kita bertahan tanpa air, bukan lagi 3 hari akan tetapi kita bisa mati hanya dalam hitungan jam saja. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa menjaga suhu tubuh normal terutama saat tak ada sumber air. Sebagaimana kita ketahui tubuh kita selalu mengeluarkan cairan sebagai proses metabolism, bisa dari keringat bahkan saat bernafas sekalipun. Keadaan inilah yang harus diimbangi agar tubuh selalu dalam kondisi sehat, dalam situasi survival minum ¼ liter perhari sudah bisa membuat kita bertahan hidup.

 Dari uraian diatas sangat jelas bahwa ketersediaan air lebih utama dari ketersediaan makanan. Manusia masih bisa bertahan hidup berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tanpa makanan (tapi tetap mengkonsumsi air). Dan hanya bisa bertahan beberapa hari saja tanpa air. Sebaliknya ada makanan tetapi tak ada air pun membuat tubuh tak bisa bertahan karena untuk mencerna makanan tubuh butuh air.

Setelah kemampuan membuat shelter untuk perlindungan, kemampuan selanjutnya yang harus dimiliki saat situasi survival adalah menemukan sumber air dan juga yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan untuk mensterilkan air. Kedua kemampuan ini harus terus dilatih mengingat kita hanya punya sedikit waktu (1-2 hari saja) sebelum kita tak mampu lagi bergerak karena kekurangan air.

IV. MANUSIA HANYA BISA BERTAHAN HIDUP 3 MINGGU TANPA MAKAN

Makanan berada di urutan terakhir Rules Of Threes dalam survival, ini karena memang tanpa makan manusia masih bisa bertahan lebih lama di banding tanpa udara, perlindungan dan air. Lagipula yang masuk kedalam rules of threes sudah pasti hal-hal yang paling mendasar yang urusannya antara hidup dan mati, yang membedakan hanya skala preoritasnya saja. Oleh karena itu rules of threes ini sangat penting untuk dipahami.

Dalam kondisi normal manusia hanya bisa bertahan 3 minggu tanpa makan tetapi tetap mengkonsumsi air. Dan kondisi ini bisa lebih singkat atau bahkan lebih lama tergantung kondisi tubuh. Untuk kondisi tubuh yang kurang baik mungkin hanya bisa bertahan 10-12 hari saja, begitu juga sebaliknya ada manusia yang masih bisa bertahan hidup berbulan-bulan tanpa makan. Berat badan juga sangat berpengaruh disini.

Walau kita masih bisa bertahan 3 minggu tanpa makan, dalam situasi survival bukan berarti kita baru mencari sumber makanan di minggu ke-2, ini jelas kesalahan. Karena setelah hari ke-3 saat tubuh tak ada makanan, fungsi otak kita sudah mulai terganggu, fungsi penglihatan juga mulai terganggu, terutama halusinasi. Apalagi ditambah tidak mengkonsumsi air selama itu, jelas ini adalah akhir dari hidup.

Kalau sampai minggu ke 3 kita belum bisa menemukan makanan, setelah tubuh kehabisan cadangan karbohidrat, protein dan terakhir lemak. ini sudah masa kritis karena di minggu ke-3 otot sudah mulai banyak menyusut dan mungkin tak sanggup lagi untuk bergerak. Jelas ini akan sangat menggangu kita karena kita butuh terus bergerak untuk beraktifitas agar bisa terus bertahan hidup.

Butuh keahlian khusus dalam mencari sumber makanan, terutama memiliki pengetahuan botani dan zologi praktis sangat membantu dalam proses ini di situasi survival. Keahlian membuat dan menggunakan alat-alat berburu juga sangat penting. Memaksimalkan fungsi pisau, membuat panah, tombak, jebakan (trap) adalah beberapa kemampuan yang harus dikuasai dalam mencari sumber makanan dan masih banyak lagi yang bisa dipelajari untuk mengasah kemampuan dalam mencari makanan.

PENULIS : Nadoutdoorlife - Zulkarnain Nad

Artikel ATURAN 3 (RULES OF THREES) DALAM SURVIVAL ini ditulis oleh Nadoutdoorlife Terima kasih telah membaca artikel ini, Silahkan di SHARE jika bermanfaat, sertakan link aktif jika ingin meng-copy atau tinggalkan KOMENTAR jika ingin bertanya.

1 komentar:

Silahkan bertanya sesuai topik pembahasan atau memberi masukan. Penulis dengan senang hati akan menanggapi. Hanya komentar yang relevan yang akan ditampilkan.